Rabu, 08 Agustus 2012

9 Agoestoes 1988

by Viden Sapuin on Monday, March 28, 2011 at 9:12am ·
Kata ibuku itulah tanggal aku dilahirkan, katanya lagi dini hari saat orang-orang didesa kecil ini lelap, lalu bapakku tergopoh mencari dukun beranak dipagi buta itu. Mak dukun itu pun datang dgn muka kusut karena mimpinya diganggu. Ah... Baru lahir saja sudah merepotkan org lain.
Aku adalah anak ke2. Tapi karena siputri kecil pertama 2 tahun lalu wafat. Maka aku menerima akta kelahiran dari petugas catatan sipil dikantor desa sebagai anak pertama.
Pagi2 aku menemani ibuku mengambil akta. Hari ini ku deklarasikn diriku sbagi si sulung brmata sipit pemilik sah bangku pertama anak bpkQ,
Dan diusia 2 tahun tepat 2 hari seblum ulng thunku lahirlah adikku, sang laki2 tengik yg slalu memiliki nilai rata2 dibawah 7 setiap terima raport.
Setelah aku memiliki saudara.
Ibuku memutuskan untuk ikut KB, itu karena pak Abdul gafur kepala BKKBN gencar sosialisasi ke desa kami.
Ibuku pun termakan promosi akibatnya aku terpaksa bergantian dengan adikku memasak dan mencuci piring karena ibuku memutuskn tidak lagi mencari anak perempuan.
(continue)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar